Nama  : Muhammad Al Ghozali
NIM    : A311 11 004
Materi : ”Desentralisasi dalam organisasi dan analisis profitabilitas dan pelaporan segmen
Desentralisasi Organisasi: suatu sistem dalam organisasi dimana pembuatan 
keputusannya tidak diserahkan hanya pada eksekutif puncak, tetapi disebarkan di seluruh 
organisasi pada manajer pada berbagai tingkat sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.
Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi
Desentralisasi memiliki lima keunggulan:
1.      Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, keputusan , dan kegiatan koordinasi.
2.      Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para manajer puncak.
3.      Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer pada tingkat yang lebih rendah membuat mereka dapat lebih cepat memberikan respons kepada par pelanggan.
4.      Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
5.      Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer tingkat lebih rendah sering kali meningkatkan motivasi mereka, sehingga dapat meninggkatkan kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan.

 Desentralisasi memiliki empat kelemahan :
1.      Manajer pada tingkat lebih rendah membuat keputusan-keputusan tanpa sepenuhnya memahami gambaran besar.
2.      Di suatu organisasi yang betul-betul terdesentralisasi, mungkin terjadi kurang koordinasi di antara manajer yang memiliki otonom.
3.      Manajer tingkat yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan.
4.      Dalam suatu organisasi yang sangat terdesentralisasi, mungkin lebih sulit untuk secara efektif menyebarkan gagasan-gagasan yang inovativ.

Desentralisasi dan Pelaporan Segmentasi
Desentralisasi yang efektif memerlukan adanya pelaporan tersegmen. Selain laporan laba rugi perusahaan secara keseluruhan, juga diperlukan laporan masing-masing segmen organisasi. Segmen merupakan bagian atau aktivitas organisasi yang memuat data biaya, penjualan, atau laba yang diperlukan oleh manajer. Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana menyusun laporan laba rugi untuk segmen usaha. Laporan laba rugi tersegmen ini bermanfaat untuk menganalisis profitabilitas segmen dan mengukur kinerja manajer segmen.
a.       Menyusun Laporan Laba Rugi Tersegmen
b.      Tingkatan Laporan Tersegmen
c.       Penjualan dan Margin Kontribusi
d.      Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri dan Biaya Tetap Umum
e.       Biaya yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Umum
f.       Margin Segmen
g.      Informasi Keuangan Tersegmen di Laporan Eksternal

Pusat-pusat Pertanggungjawaban
Pusat Biaya, Pusat Laba, dan Pusat Investasi
Pusat Biaya  Manajer pada pusat biaya memiliki kendali atas biaya-biaya tetapi bukan atas penerimaan atau dana investasi. Departemen jasa seperti akuntansi, keuangan, administrasi umum, hukum, dan personalia biasanya dianggap sebagai pusat biaya. Manajer pusat biaya diharapkan meminimalkan biaya dan menyediakan jasa atau produk yang diminta oleh bagian lain dari organisasi.
Pusat Laba  Manajer sebagai pusat laba memiliki kendali atas biaya maupun pendapatan. Seperti halnya manajer pusat biaya, manajer suatu pusat laba tidak memiliki kendali atas dana-dana investasi. Manajer pusat laba sering kali dievaluasi dengan membandingkan laba aktual dengan laba yang ditargetkan atau dianggarkan.
Pusat Investasi  Manajer sebuah pusat investasi memiliki kendali atas biaya, pendapatan, dan investasi di aktiva operasi. Manajer pusat investasi biasanya dievaluasi dengan menggunakan ukuran imbal hasil atas investasi (ROI) atau laba residu.


Pandangan Organisasi terhadap Pusat Pertanggungjawaban
Perhatikan bahwa departemen dan pusat kerja yang tidak menghasilkan sendiri pendapatan dalam jumlah signifikan dikategorikan sebagai pusat biaya. Departemen tersebut adalah departemen staf, sepertikeuangan, hukum, dan personalia, serta unit-unit operasi. Pusat laba menghasilkan pendapatan, dan mencakup kelompok produk makanan ringan , minuman, dan permen. Wakil direktur operasi mengawasi alikasi dana investasi untuk berbagai kelompok produk serta bertanggungjawab tehadap laba dari kelompok produk tersebut. Dan terakhir, kantor pusat perusahaan merupakan pusat investasi karena bertanggungjawab atas seluruh pendapatan, biaya, dan investasi.
Penjualan dan Margin Kontribusi
Untuk menyiapkan laporan labarugi segmentasi, Penjualan diperkurangkan dengan biaya variable untuk mendapatkan Contribution Margin untuk segmentasi. Contribution margin menyatakan apa yang terjadi pada laba jika terjadi perubahan volume-biaya tetap dan kapasitas segmen dianggap sama. Contribution margin berguna dalam keputusan yang mencakup penggunaan kapasitas secara temporer seperi pesanan khusus.
Traceable Fixed Cost dan Common Fixed Cost
1. Traceable fixed cost (biaya tetap yg dapat ditelusuri): biaya tetap yang muncul 
karena keberadaan segmen tersebut; jika segmen itu tidak ada, maka biaya 
tetap ini juga tidak ada.
Contoh: gaji manajer segmen tsb

2. Common fixed cost (biaya tetap umum): biaya tetap yang mendukung operasi 
lebih dari satu segmen, dan biaya ini tetap ada apabila salah satu segmen 
dihilangkan. Common fixed cost tidak boleh dialokasikan ke masing-masing
segmen. Contoh: gaji CEO
Laba menurut Segmen
 





DAFTAR PUSTAKA
Garrison, Ray.H, Eric W. Noreen, Peter C. Brewer. 2008. Managerial Accounting. New York : The McGraw-Hill Companies. Inc.
kk.mercubuana.ac.id/



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tes BPJS Ketenagakerjaan

Demokrasi

Pendekatan REA untuk Membuat Model Proses Bisnis