POINT OF VIEW FGD PERDANA FOSSEI SULSEL



1. Ruang lingkup agribisnis Indonesia khususnya sul-sel
Sektor-sektor yang masuk dalam kategori agribisnis di Indonesia dan Sulsel
Perkembangan multisektor agribisnis
2. Potensi agribisnis Indonesia khususnya sul-sel (supply side)
Mutu dan kuantitas produk agribisnis
Ketersediaan dan kesiapan input berupa SDA, SDM, modal, kewirausahaan dan penguasaan IPTEK
3. Potensi agribisnis Indonesia khususnya sul-sel (demand side)
Peluang pasar produk agribisnis
Kecenderungan konsumen produk agribisnis
Keadaan eksternal yang berpotensi memberikan peluang perluasan pasar
4. Kontribusi agribisnis terhadap PDB dan penyerapan TK
Share agribisnis terhadap PDB sejak 2 dasawarsa terakhir
Sumbangsi penyerapan TK dari multisektor agribisnis
Prediksi kontribusi agribisnis terhadap PDB dan Penyerapan TK
5. Analisis struktur TK sulsel dan Indonesia
Pengumpulan data mengenai komposisi kelompok penduduk, kuantitas dan kualitas pendidikan serta pengalaman TK di berbagai bidang
Analisis kesiapan TK Indonesia memasuki pasar agribisnis
6. Analisis kebutuhan TK dari berbagai multisektor agribisnis
Identifikasi berbagai kebutuhan TK dari bidang usaha yang bergerak di bidang agribisnis
Analisis langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan TK
7. Dukungan pemerintah terhadap struktur agribisnis
Kebijakan/ regulasi pemerintah baik pusat maupun daerah yang sifatnya mendukung pengembangan agribisnis
Rencana-rencana strategis yang perlu diambil pemerintah sebagai upaya ekspansi agribisnis indonesia dan sulsel.
8. Identifikasi komoditi andalan agribisnis
Identifikasi produk/komoditi andalan agribisnis indonesia dan sulsel
Potensi pengembangan produk baru/lama untuk menjadi ambassador agribisnis sulsel
9. Perspektif islam terhadap agribisnis
Perintah islam tentang pengelolaan agribisnis
Praktek pengelolaan agribisnis pada zaman Rasulullah dan Sahabat


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tes BPJS Ketenagakerjaan

Pengalaman Tes BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah dan berkududukan dibawah Presiden langsung. BPJS Ketenagakerjaan menjadi badan yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja. Selain bekerja secara profesional sesuai bidang yang kita pilih, kita juga dapat membantu orang lain mendapat perlindungan. Sebagai manusia, kita kan juga bisa bermanfaat bagi orang lain sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. Disamping dapat gaji sesuai bidang pekerjaan, kan lumayan dapat pahala menolong orang. Mantap kan ??? Ada beberapa tahapan tes yang dilalui untuk sampai ke tahap akhir rekrutmen BPJS Ketenagakerjan yaitu: 1. Seleksi Administrasi Online                 Seleksi ini merupakan tahap pertama yang harus di lalui. pada ditahap ini semua peserta harus buat akun terlebih dahulu di website BPJS Ketenagakerjaan. Akun ini nantinya yang menjadi sarana informasi dalam melal...
Baca selengkapnya

Demokrasi

DEMOKRASI Demokrasi   adalah suatu bentuk   pemerintahan   politik   yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari   rakyat , baik secara langsung ( demokrasi langsung ) atau melalui perwakilan ( demokrasi perwakilan ).   Istilah ini berasal dari   bahasa Yunani   δημοκρατία – ( dēmokratía ) "kekuasaan rakyat",   yang dibentuk dari kata δῆμος ( dêmos ) "rakyat" dan κράτος ( Kratos ) "kekuasaan", merujuk pada sistem politik yang muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM di   negara kota   Yunani Kuno , khususnya   Athena , menyusul revolusi rakyat pada tahun 508 SM.   Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh   Aristoteles   sebagai suatu bentuk pemerintahan, yaitu pemerintahan yang menggariskan bahwa kekuasaan berada di tangan orang banyak (rakyat). Abraham Lincoln   dalam   pidato Gettysburgnya mendefinisikan demokrasi sebagai "pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat". ...
Baca selengkapnya

Pendekatan REA untuk Membuat Model Proses Bisnis

Pendekatan REA untuk Membuat Model Proses Bisnis A.     Pendekatan REA Inti dari filosofi REA adalah pengakuan bahwa system informasi harus mendukung kebutuhan informasi semua pengguna informasinya dalam suatu organisasi. Bagian ini membahas mengenai kebutuhan informasi yang berubah dalam manajemen modern, keterbatasan akuntansi tradisional dalam memenuhi kebutuhan tersebut, dan peran REA sebagai potensi solusi. Para manajer modern membutuhkan informasi keuangan dan nonkeuangan dalam bentuk dan tingkat agregasi yang secara umum tidak dapat disediakan oleh system akuntansi berbasis GAAP tradisional. Respons dalam perusahaan atas informasi akuntansi bertampilan tunggal tersebut melahirkan system informasi yang terpisah untuk mendukung tampilan bagi tiap pengguna. Hal ini mengakibatkan perusahaan memiliki beberapa system informasi yang sering kali tidak terhubung satu sama lain secara elektronik. B.      Model REA Model REA adalah kerangka ker...
Baca selengkapnya